You need to enable javaScript to run this app.

Pengalaman Menarik Ibu Mezra E. Pellondou di Universitas Hankuk Korea Selatan

  • Sabtu, 05 Juli 2025
  • admin-1
  • 0 komentar
Pengalaman Menarik Ibu Mezra E. Pellondou di Universitas Hankuk Korea Selatan

Salam Literasi. Di Universitas Hankuk
Korea Selatan

Oleh : Mezra E. Pellondou (Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Kupang

Dua Hal Menarik dari Banyak Hal yang Kami alami saat berkunjung di Universitas Hankuk.
Apa saja itu? ikuti tulisan singkat saya ini.

Pertama, Prof. Dr. Koh Young Hun Direktur The Korea Studies Center Melayu Indonesia menyatakan rasa senang serta sangat mengapresiasi Pentas Puisi Indonesia dan Peluncuran Buku Bertemu Seoul. Pada kesempatan menyambut 42 penulis puisi yang tergabung dalam Peruas pimpinan Datok Sri Asrizal Nur, ada banyak hal sangat menarik dan memotivasi yang disampaikan Prof. Dr. Koh Young Hun salah satunya beliau mengungkapkan akan mengupayakan Penerjemahan Puisi Indonesia-Korea, terkhusus diawali dengan puisi-puisi yang telah ditulis 42 penyair dalam buku Bertemu Seoul dan telah melakukan kunjungan ke Universitas Hankuk, di Seouel Korea Selatan, 3 Juli 2025.

Saat Peluncuran Buku Bertemu Seoul di Hankuk University, pihak Hankuk juga menampilkan penyair Korea Selatan Han Bong Su untuk berkesempatan membacakan dua puisi di panggung Pentas Puisi Indonesia. Ada pula sambutan dan prolog serta epilog dari Prof. Dr. Koh Young Hun Direktur The Korea Studies Center Melayu Indonesia dan pimpinan Peruas Datok Sri Asrizal Nur dengan Visi Peruas Memberi Ruang untuk Semua.
Dilanjutkan dengan visualisasi puisi dan pembacaan puisi karya penyair Indonesia yang tergabung dalam Peruas (42 orang yang tampil).

Mengenakan pakaian adat Alor Saya membawakan puisi Maifalie (Bahasa Rote artinya Mari Pulang ya.) sebagai rasa bangga saya pada Tanah air Indonesia dengan keragaman budaya, bahasa dan agama. Anak Muda Amzal Messakh menampilkan Lagu Puisi yang diaransemennya sendiri atas puisi Sutardji C.Bachri berjudul Tanah Air Airmata. Saat itu Amzal dan saya diberi kesempatan menyerahkan cinderamata, Amzal menyerahkan topi Ti'ilangga topi Khas Rote dan saya menyerahkan Kopiah Tenun Ikat khas Ende. Semua itu bukti keragaman Indonesia.

Kedua, Saya juga berkesempatan berbincang-bincang dan berfoto bersama pengajar bahasa Indonesia di Hankuk University yakni Suzie dan Su Woo dam tan-teman guru bahasa Indonesia lainnya. Mereka semua, para pengajar bahasa Indonesia adalah orang Korea yang rela memilih mengajar Bahasa dan Sastra Indonesia di tanah air saya menjadi motivasi tersenditi bagi saya secara pribadi baik sebagai guru maupun sebagai penulis agar lebih mencintai tanah air saya,Indonesia dengan segala keragaman bahasa dan budayanya.
Semua peserta penulis dan penampil di pentas Puisi Indonesia mendapatkan sertifikat dari Hankuk University. Lebih dari semuanya adalah kami mendapatkan banyak sahabat di Hankuk serta sebagai guru bahasa Indonesia, bertambahpula sahabat saya sesama guru bahasa Indonesia namun uniknya adalah mereka orang Korea yang memberi diri mengajar Bahasa dan Sastra Indonesia di Korea, negeri asalnya. Ayok teruslah berpuisi. Teruslah menulis.


Salam Literasi. Salam Puisi tak pernah mati. Aamin.

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Dra. Marselina Tua, M.Si

- Kepala Sekolah -

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan anugerahNya sehingga website SMA Negeri 1 Kupang ini…

Berlangganan
Banner